Scheller Populer

Jumat, 10 Juni 2011

2012 Diskanlut Lumajang Akan Buat Pabrik Tepung Ikan Mini


Beritalumajang.com - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Lumajang terus berupaya melakukan peningkatan dan pengembangan potensi perikanan bagi masyarakat terutama kawasan pesisir pantai selatan. Untuk itu tahun 2012 Diskanlut berencana akan mendirikan pabrik mini pengolahan tepung ikan.

Menurut Kepala Diskanlut Lumajang, Ir. Saiful MM, bertujuan meningkatkan untuk meningkatkan perkonomian masyarakat dalam sektor perikanan, pada tahun 2012 nanti banyak program pemberdayaan dan pengembangan nelayan kawasan pesisir pantai selatan yang diluncurkan.

"Dalam rangka membantu memberdayakan masyarakat pesisir untuk pengembangan potensi perikanan di Lumajang, maka pada tahun 2012 kami berencana membangun sebuah pabrik mini untuk pengolahan tepung ikan," kata Saiful.

Ketika ditemui beritalumajang di kantornya, Ir. Saiful mengungkapkan, harga ikan lemuru yang dijual nelayan kepada  tengkulak atau pengepul di Kecamatan Tempursari saat ini hanya Rp 2000/Kg, jika pabrik pengolahan tepung ikan ini sudah beroperasi, pabrik berani membeli ikan lemuru dari nelayan dengan harga Rp 3000 - Rp 4000/Kg.

"Harus ada terobosoan-terobosan baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama sektor perikanan, keuntungan nelayan akan semakin meningkat jika pabrik tepung ikan ini sudah berjalan," ungkap Saiful.

Selain itu, masih kata Saiful, visi kabupaten Lumajang adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan bermartabat. Untuk mewujudkan semua itu harus ada peningkatan pendapatan.

"Bagaimana mau mandiri kalau tidak sejahtera, bagaimana mau bermartabat kalau tidak mandiri, untuk mewujudkan semuanya harus ada peningkatan pendapatan, dan ini salah satu solusinya," pungkas Saiful

2011 Lumajang Gagal Raih Adipura


Beritalumajang.com - Tahun 2011 ini Kabupaten Lumajang gagal meraih penghargaan Adipura. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, Lumajang yang sudah 6 kali meraih penghargaan bergengsi bidang kebersihan tersebut tahun ini harus gigit jari.

Informasi yang berhasil dihimpun beritalumajang.com, untuk tahun ini Lumajang gagal masuk dalam nominasi peraih Adipura. Untuk Jatim hanya ada 5 daerah yang masuk dalam nominasi yaitu Jember, Banyuwangi dan Batu untuk kota sedang, Bondowoso dan Kediri untuk kota kecil.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Amat mengatakan, pihaknya mengaku sangat kecewa karena tahun ini gagal memboyong piala Adipura untuk ketujuh kalinya. Apalagi kegagalan ini terjadi ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

"Kami sangat kecewa, karena tahun ini gagal meraih piala Adipura. Kami gagal mempertahankan predikat kota terbersih se-Indonesia yang ketujuh kalinya, padahal sudah enam kali berturut-turut piala Adipura bersemayam di Lumajang," kata Amat kepada beritalumajang.com, Rabu (8/6).

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Lumajang gagal meraih Adipura, Amat menjelaskan, beberapa faktor tersebut diantaranya adalah adanya penilaian kualitas air. Ini merupakan kriteria baru dalam penilaian Adipura tahun ini, sementara pihaknya tidak mempersiapkan untuk hal itu.

"Sebenarnya pencemaran air di Lumajang tidak ada masalah, kegagalan ini terjadi karena ada kriteria baru pada penilaian Adipura tahun ini dan kami belum mempersiapkannya," bantah Amat.

Masih kata Amat, untuk tahun ini sistem penilaian sangat ketat dan nilai terendah tidak diumumkan. Sementara disisi lain ada kenaikan grade pada sistem penilaian, disamping itu penilaian juga dilakukan dengan sistem silang. Jadi tahun ini penilaian untuk Pulau Jawa dilakukan oleh orang dari luar Jawa, begitupun sebaliknya.

"Informasi yang kami dapatkan, tahun lalu penilaian untuk wilayah Pulau Jawa dilakukan oleh orang Jawa sendiri, untuk tahun ini beda dan Lumajang dinilai oleh orang Papua dan Balikpapan," imbuh Amat.

Menurut Amat, pikanya sudah maksimal bekerja untuk menghadapi penilaian ini. Amat menampik kegagalan ini diduga lantaran pemerintah terlalu represif terhadap pedagang kaki lima. Namun, Amat tidak menampik ketika disinggung tentang  pemangkasan pohon di Taman Hutan Kota oleh Satuan Polisi Pamong Praja, juga mempengaruhi penilaian Adipura.

"Ketika itu, kami memang kurang koordinasi, untuk tahun depan kami akan mempersiapkan dengan lebih cermat lagi dan kami akan berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan permasalahan ini. Insyaallah tahun depan Adipura akan kami rebut kembali," pungkas Amat.

Senin, 06 Juni 2011

"Scheme of Decision Supporter System of Supply Chain and Evacuetes Natural Disaster Located Strategy"

Expense and quality of becoming important thing in management of supply chain and location strategy evacuates natural disaster. Related comprehensive analysis expense and quality of requiring a decision supporter system planning. This planning good for analysing quality risk, optimization and location strategy of system so that the decision takers in every operational unit can co-ordinate carefully. New thing in conceptioning this is formulate break even point mathematical model for management source of supply core with outside party.
Management of supply Chain logistics locates material management system material - freight - process to become lock factor. Logistics in understanding of management of disaster means all thing applicable to fulfill human life basic need, good of food, clothing, board, and the generation. Included in logistics category is goods that is consumed, for example meals, drugs, blanket, the clothes and supply water, tent, raincoat, etcetera. Its the management need to pay attention to aspect expense and quality. management of supply chain natural disaster logistics need to consider cost and quality of as one unities in decision making processes. Both factors is important analysed by chain operational  given on to action of guarantee quality and reachs economic scale. Models to assist decision taker in analysing planning and control of chain operational action supply chains  in integrated to become hardly is required. Aspects that need to be paid attention in model is management of quality risk, supply policy of logistics, material - freight - process logistics when happened natural disaster.